SatuArahNews, TOBOALI- Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Toboali Kabupaten Bangka Selatan Dr Annisa Nur Intan mengimbau kepada kaum ibu yang memiliki bayi berusia 2 sampai 6 bulan atau kelahiran pada 16 Mei agar melakukan vaksinasi rotavitus, Selasa (19/09/2023).
Vaksinasi rotavirus (RV) dari Puskesmas Toboali bertujuan untuk menghindari diare berat yang menyerang bayi sehingga berakibat fatal pada kematian dan stunting.
” Pemberian vaksinasi rotavirus merupakan langkah yang cukup efektif untuk mencegah komplikasi diare yang lebih berat pada anak dan bayi,” katanya.
Annisa menyebutkan, mayoritas bayi yang berusia 2 sampai 6 bulan sangat rentan mengalami dehidrasi ketika kaum ibu lambat dalam memberikan asupan asi maupun air putih. Sedangkan tubuh hampir 70 persen memerlukan cairan.
” Kebanyakan anak-anak kita keterlambatan atau kekurangan mendapatkan asupan asi dan air putih sehingga dehidrasi dan terjadinya diare. Kalau sudah terkena diare secara otomotis anak buang air besarnya bisa cair atau BAB kurang lebih tiga kali dalam sehari,” lanjutnya.
Menurut Annisa, anak mendapatkan asupan Asi dan minum yang baik dari ibunya. Maka dehidrasi yang menyerang bayi bisa sembuh dengan sendirinya dan terhindar dari virus diare.
Namun dikhawatirkan bayi sudah ditandai dengan ciri-ciri lesu/lunglai, mata cekung, malas minum, turgor kembali sangat lambat dan kehilangan cairan 10 persen dari berat badan. Dipastikan bayi tersebut mengalami diare dehidrasi berat.
Untuk itu, Annisa mengimbau kaum ibu apabila ditemukan ciri-ciri tersebut pada anak. Segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat guna mencegah dehidrasi.
” Selain vaksinasi, upaya pencegahan diare. Saya menyarankan agar ibu selalu menjaga kebersihan, menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) kemudian menjaga pola makan, Asi, nutrisi yang kuat dan bergizi tinggi,” tuturnya (Dika)