TOBOALI – Menjelang Pemilu 2024 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar kegiatan Dialog Kepemudaan yang dilaksanakan bertempat di Cafe Gladox Toboali, pada selasa malam (08/08/2023).
Ketua KNPI Basel Agam Primadi menyampaikan, kegiatan dialog kepemudaan ini sebagai bentuk dukungan agar suksesnya pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.
“Yang mana pemuda mempunyai peranan penting dalam suksesnya pesta demokrasi pada pemilu 2024,” ujarnya, rabu (09/08).
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen terhadap terciptanya pemilu yang berkualitas lewat dialog kepemudaan ini.
“terwujudnya pemilu yang humanis yang baik serta bagus tentunya berorientasi kepada kemajuan dan perkembangan daerah ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Bupati Riza Herdavid yang berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut turut mengungkapkan, sekarang seluruh Indonesia sudah memasuki tahapan gelaran pesta Demokrasi, termasuk Kabupaten Basel.
“Dan ini merupakan langkah yang tepat, yang mana dalam hal ini DPD KNPI Basel begitu perduli dengan jalannya pemilu damai dan jujur,” terangnya.
Perlu kita ketahui pemuda mempunyai peranan penting dalam suksesnya pergelaran pemilu 2024 mendatang, karena para pemuda ini sangat berpengaruh apalagi mereka sangat menginginkan pada pemilu 2024 mendatang harus berjalan dengan baik, jujur dan berkeadilan.
“Jadi saya rasa dengan diadakannya kegiatan Dialog kepemudaan serta Deklarasi damai ini maka pemuda bisa menjadi tombak suksesnya pemilu 2024 secara Jujur dan Adil,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Em Osykar mengungkapkan, apresiasi bagi DPD KNPI Basel yang berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan siap menyongsong pemilu 2024 mendatang.
“Dalam hal ini saya berharap ada organisasi maupun LSM lainnya yang juga bisa menggelar kegiatan serupa yang dilaksanakan oleh KNPI Basel,” tuturnya.
“Kita Bawaslu siap bersinergi demi terciptanya pemilu yang baik, serta melakukan pengawasan dengan baik, dan mendahulukan dengan pencegahan, dalam pesta demokrasi nantinya untuk menghindari sengketa proses pemilu,” tandasnya. (*)