SatuArahNews, TOBOALI- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan memastikan bahwa daerah Basel saat ini sudah terbebas atau zero dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Senin (15/05/2023)
Nihilnya kasus penyakit mulut dan kuku di Bangka Selatan terhitung pada september tahun 2022 lalu, sejumlah rumah ternak sapi yang ada di beberapa kecamatan sama sekali sudah tidak ditemukan sapi yang terjangkit penyakit tersebut.
” Pertengahan tahun 2022 lalu, total sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku di Basel sebanyak 432 ekor sapi dengan rincian 430 sapi sembuh total dan 2 ekor sapi mati disebabkan karena terjangkit PMK,” kata Nurudin Kabid Pertenakan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Bangka Selatan.
Meskipun kondisi Bangka Selatan saat ini telah zero dari kasus aktif penyakit mulut dan kuku. Namun ia tetap mengimbau para peternak diwilahnya agar selalu menjaga kebersihan sanitasi kandang.
” Saya minta para peternak sapi secara rutin menjaga kebersihan kandang maupun kesehatan sapi, begitu juga dengan para pedagang, supaya lebih berhati-hati mendatangkan sapi dari luar ke Bangka Selatan. Karena ancaman penyakit pada hewan tetap ada dan ditakutkan sapi itu akan menjangkiti hewan ternak yang ada di pulau Bangka,” sebutnya.
Selain itu, kata Nurudin, pihaknya akan terus menggenjot program vaksinasi hewan, disinfektan, pemeriksaan, hingga lalu lintas hewan ternak pun dijaga secara ketat. Termasuk upaya lainnya dalam mengatasi kasus tersebut.
” Kami akan bekerja sama dengan Balai Karantina Dinas Pertanian Kota Pangkapinang mengawasi dan menjaga ketat arus Lalu lintas hewan ternak. Kita jaga secara ketat dan periksa sapi yang masuk dari luar daerah,” tuturnya. (Dika)