Penjual Nasi Uduk di Basel Curhat Pendapatan Kian Menurun, Ini Penyebabnya!

SatuArahNews, Toboali- Pendapatan seorang penjual nasi uduk di wilayah Toboali Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan sejak tiga bulan terakhir, Rabu (4/01/2023)

Dimana, pendapatan sebelumnya Rp 800.000 per harinya kini menurun sekitar Rp 600.000 atau 25 persen dari hari biasanya.

Hal ini dipicu karena menurunya harga timah, naiknya beberapa harga bahan pokok kemudian libur anak sekolah.

” Sejak 3 bulan terakhir omset saya menurun pak, apabila harga pasar naik pendapatan kami juga menurun, dampaknya masyarakat yang membeli nasi uduk juga berkurang,” Kata Apriandra penjual nasi uduk.

Dengan menurunya pendapatan, ia memastikan jam berjulan dan juga pulang ikut bertambah, menambah cita rasa. Kemudian harga nasi uduk juga naik dari harga sebelummnya.

Hal ini ia lakukan guna meningkatan pendapatan jualan untuk kebutuhan menafkahi keluarga kecilnya yang ada di rumah.

” Ya jelas pak, harga jual jual nasi uduk juga naik, biasnya hanya Rp 7.000 kini naik menjadi Rp 10.000. ini lah pak mata pencaharian saya sehari-hari. Jika pembeli sepi bagaimana nasib keluarga saya dirumah,” lanjutnya.

Kendati begitu, dia berharap Pemerintah Daerah segera turun tangan mengatasi permasalahan ini dan memperhatikan pelaku UMKM yang ada di Bangka Selatan.

” Saya harap pemerintah kita lebih peduli kepada pelaku UMKM, Baik itu melalui bantuan, agar mereka kami tidak mati suri pak dalam berjualan,” harapnya ( Dika)

Comments (0)
Add Comment