SatuArahNews, Toboali- Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Pangkal Pinang melakukan pengujian kandungan makanan takjil di Kabupaten Bangka Selatan, pada Selasa (12/4/2022) sore
Pengujian takjil itu digelar di 3 wilayah Toboali, yakni Simpang 5, Jalan lapangan merdeka, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Sebanyak 28 sampel makanan takjil seperti rujak mie, pempek, siomay, kue, dawet dan minuman, Diuji dari tim BPOM Kota PangkalPinang
Hasilnya, tidak ditemukan menu berbuka puasa yang mengandung boraks, formalin maupun pewarna makanan.
” Alhamdulilah hasil uji hari ini negatif, Kami tidak menemukan bahan berbahaya boraks dan formalin pada makanan takjil tersebut,” kata Kepala Balai Kota Pangkalpinang Tedy Wirawan
Sebelumnya, pemeriksaan sampel takjil ini dilaksanakan di kota Pangkalpinang sebanyak 104 sampel, hasilnya tidak ditemukan sama sekali bahan yang mengandung boraks dan formalin pada makanan
“Alhamdulillah makanan takjil di Kota Pangkalpinang dan Toboali, masih aman dari bahan berbahaya ini,” ujarnya
Menurutnya, makanan yang mengandung formalin dan boraks itu cenderung banyak mengandung protein, seperti, ikan, mie, kedelai, tahu pempek, dan bakso.
Karena itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih mewaspadai warna makanan yang terlalu cerah dan bertekstur kenyal patut dicurigai mengandung boraks dan formalin.
” Memang tidak mudah memastikan pangan aman dari bahan berbahaya, tapi yang pasti
warna yang cerah seperti warna pink, merah, atau kuning patut dihindari. Kalau warna lain cenderung aman belum ada penyalahgunaan tekstil. Dan bertekstur kenyal juga perlu dicurigai mengandung boraks dan formalin,” tutupnya ( Dika)