Puluhan Nelayan Serukan Aksi Damai di Pemkab Basel, Minta Hentikan Aktivitas Tambang di Laut Tanjung Ketapang

SatuArahNews, Toboali — Puluhan Nelayan Kelurahan Tanjung Ketapang, menyuarakan aksi damai terkait penolakan isu ponton isap produksi (PIP) yang beroperasi di perairan laut Tanjung Ketapang.

Aksi damai ini disampaikan langsung para nelayan
kepada perwakilan PT Timah, dan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan di ruang gedung serba guna pemkab Basel, Rabu (6/4/2022)

Bersamaan itu, Dauri selaku kordinator lapangan (Korlap) aksi damai, menyebutkan permasalahan ini di duga sudah diterbitkannya surat perintah kerja (SPK) dari PT Timah di perairan tersebut.

” Pengeluaran surat perintah kerja (SPK) untuk wilayah tanjung ketapang sampai merbau dan batu perahu. Dan yang saya tanyakan perjanjian itu dimana sekarang,” katanya.

Menurutnya, adanya aktifitas tambang di perairan itu dapat berdampak pada mata pencaharian masyarakat sekitar. Karena itu dirinya meminta kejelasan dan keterbukaan informasi dimana saja titik rencana kerja (RK) dari PT Timah.

Sementara ini, kata Dauri perairan Tanjung Ketapang mempunyai pemukiman penduduk yang cukup padat dan menjadi salah satu tempat destinasi wisata di Bangka Selatan

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pihak terkait jangan ada aktifitas tambang di wilayah wisata di perairan, merbau, rias, batu perahu hingga tanjung ketapang.

Sekda Kabupaten Bangka Selatan, Eddy Supriyadi mengatakan, pihaknya hanya menjembatani aspirasi masyarakat kepada PT Timah agar dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.

” Alhamdulilah aksi damai ini dapat berjalan dengan kondusif. Dan Hari ini kami mengudang PT Timah agar dapat menyelesaikan keluhan masyarakat. Semoga saja permasalahan ini dapat terselesaikan dan Pemerintah akan hadir selalu buat rakyat,” tutupnya (Dika)

Comments (0)
Add Comment