Pangkalpinang – Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (JPTP Pemprov Babel) pada Rabu (10/11/2021) di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel oleh Wakil Gubernur Abdul Fatah, mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Babel, Yoga Nursiwan.
Ia menyesalkan pelantikan pejabat Pemprov Babel itu banyak menimbulkan polemik dan menjadi buah bibir masyarakat. Terutama tentang komitmen Pemprov dalam menerapkan Good Governance.
Apalagi, beberapa pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya dalam proses seleksi terbuka ternyata dianggap bermasalah oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Gubernur Babel telah mendapat teguran khusus.
Namun dengan dilantiknya para pejabat itu, kembali menuai polemik di kalangan masyarakat sehingga menjadi sorotan berbagai pihak.
“Menyikapi hal tersebut, perlu kita sampaikan bahwa Gubernur Babel atau Pemprov Babel seharusnya bisa mengambil pelajaran terkait proses mutasi, demosi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemprov Babel yang pernah mendapat teguran dari KASN,” kata Yoga Nursiwan saat diwawancarai Senin (15/11/2021).
Lebih lanjut, Yoga yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Belitung ini mengaku, semula dirinya berharap Gubernur Babel tidak jatuh ke dalam lobang yang sama dalam hal mutasi, demosi, promosi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemprov Babel.
Namun sayangnya, malah jatuh dua kali dengan kasus yang sama, sehingga kembali menuai masalah dan polemik.
“Saya pun menganggap, mungkin persoalan yang kemarin menjadi koreksi bagi Pemprov Babel dalam hal persoalan mutasi dan demosi. Bahwa mutasi dan promosi ini harus dilakukan betul-betul dengan peraturan yang ada,” ujarnya.
Karena itu, dengan tetap dilantiknya pejabat yang sebelumnya menurut KASN bermasalah dalam surat teguran kepada Gubernur Babel, Yoga mempertanyakan komitmen Pemprov Babel dalam menerapkan sistem Good Governance dan Good Government.
“Jangan sampai soal tersebut menimbulkan polemik. Kan lucu jika ada masyarakat Babel mempertanyakan komitmen Gubernur atau Pemprov Babel dalam menerapkan Good Governance dan Good Government,” tegasnya.
Yoga mengingatkan kepada Gubernur Babel untuk menjadikan persoalan ini bahan koreksi dalam masa kepemimpinan selama menjabat. Agar tidak meninggalkan kesan yang tidak baik diakhir masa jabatannya.
“Kita minta kepada Pemprov Babel khususnya Gubernur Babel terkait persoalan itu, harus menjadi koreksi. Sehingga diakhir jabatannya baik baik saja, dan jangan sampai malah meninggalkan kesan yang tidak baik untuk masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, para pejabat yang dilantik pada seleksi terbuka JPTP Pemprov Babel tersebut antara lain: Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, M Soleh; Kepala Dinas Perhubungan, Asban Haris; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Agus Suryadi; Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Amir Syahbana; Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPR dan Perkim), Jantani Ali; Kepala Dinas Kesehatan, Andri Nurtito; serta Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Ahmad Yani. (Rilis)