Pangkalpinang – Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya menepati janjinya untuk meninjau kawasan pembangkit listrik di Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka pada Jumat, (15/10/21).
Kunjungan BPJ sapaan Bambang Patijaya yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini diterima General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan.
Setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari Amris terkait penyebab dilakukan pemadaman listrik bergilir dan progres perbaikan mesin pembangkit yang rusak, Bambang akhirnya mengapresiasi upaya pihak PLN dalam mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Bangka akibat gangguan mesin PLTMG kapasitas 25 MW tersebut.
“Kami mengapresiasi upaya PLN dalam proses pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Bangka ini. Kami memahami kesulitan yang dihadapi PLN saat ini, mereka bekerja keras 24 jam untuk memulihkan kondisi kelistrikan kembali normal,” ungkap Bambang kepada wartawan.
Tujuan Bambang Patijaya mengunjungi lokasi pembangkit listrik di Air Anyir itu, memang untuk meminta penjelasan dari pihak PLN Babel atas pemadaman listrik bergilir dan mempertanyakan progres perbaikan mesin pembangkit.
Dari hasil kunjungan menurutnya, saat ini pihak PLN tengah berupaya memulihkan gangguan sistem kelistrikan di Pulau Bangka. Dan informasinya, komponen engine yang didatangkan dari Riau saat ini sudah dalam perjalanan dari Palembang menuju ke Pulau Bangka dan akan tiba sesuai dengan jadwal.
“Mudah-mudahan nasib baik selalu menyertai, dan semoga upaya – upaya pemulihan berjalan dengan baik sesuai rencana, karena harapan masyarakat sangat tinggi kepada PLN,” katanya.
Selain itu, BPJ berharap pemulihan dapat segera terselesaikan sesuai dengan rencana.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan mengatakan pihaknya berkomitmen menyelesaikan permasalahan ini tepat waktu dengan semangat dan bekerja keras memulihkan kondisi kelistrikan di Pulau Bangka.“
Kami terus bekerja keras untuk memulihkan sistem kembali normal sesuai rencana, yaitu tanggal 28 Oktober 2021,” ujarnya.
Kemudian, ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi pemakaian listrik agar tidak terjadi pemadaman listrik bergilir lebih luas.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat mengurangi pemakaian listrik pada saat beban puncak sebesar 30% untuk mengurangi dampak padam yang lebih luas,” pungkas Amris. (Rilis)