PANGKALPINANG — Setelah menjajaki MoU dengan Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor Malaysia, pada minggu lalu, hari ini (04/10/2021) Pascasarjana IAIN SAS Babel kembali melalui zoom meeting dengan Institut Tazkiya Bogor.
Rencananya Pascasarjana IAIN Babel ini akan melakukan kerjasama, dengan beberapa perguruan tinggi di Timur Tengah dan Eropa.
Kerjasama ini akan ditandatangi melalui Blended (tatap muka dan daring ) yang diselenggarakan dalam webinar Internasional.
Dalam pertemuan ini hadir dari Institut Tazkiya Bogor yaitu Ibu Rektor Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP, Wakil Rektor III bidang kerjasama Dr. Faried Kurnia Rahman.
Sedangkan dari Pascasarjana IAIN SAS Babel dihadiri Dr. Iskandar, M.Hum (Direktur), Dr. Soleha, MA (Wakil Direktur), Dr Rahmat Ilyas, M.S.I (Kaprodi Magister Ekonomi Syariah), Dr. Achmad Fadoli, M,S.I (Sekprodi Magister Ekonomi Syariah).
Dalam exit meeting via zoom, Murniati Mukhlisin menyampaikan, Dirinya terimakasih pascasarjana IAIN SAS Babel sudah bekerjasama dengan Tazkiya Bogor.
“Saya sudah sering ke IAIN diundang pak Dr Iskandar, namun beliau ini belum pernah ke Tazkiy Bogor karena belum ada kesempatan. Dengan MoU bersama Tazkiya ini, Direktur Pascasarjana IAIN juga sahabat saya ini dapat saling membantu,” katanya.
Lebih lanjut Murniati menjelaskan, Tazkiya Bogor bersama Pascasarjana IAIN Babel, akan melakukan perjanjian nota kesepakatan dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“Pascasarjana IAIN akan diikutkan bersama, nanti ada beberapa kampus di Jerman. Saya juga akan hubungkan Direktur Pascasarjana IAIN SAS Babel dengan perguruan tinggi di Turki dan Uzbekistan juga ada beberapa negara lain, kita bentuk grup di media sosial, agar komunikasi intens,”ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pascarjana IAIN SAS Babel, Dr. Iskandar, menyampaikan terimakasih atas kesediaan Rektor Tazkiya Bogor yang sudah meluangkan waktu, untuk bekerjasama dengan Pascasarjana IAIN SAS Babel.
“Memang sudah lama kita mau adakan MoU ini, akan tetapi Prodi Magister Ekonomi Syariah ini terlambat kita menerima SK Kaprodi, sehingga tidak bisa melakukan kegiatan apapun sebelum ada Kaprodi. Namun minggu lalu sudah dilantik dan segera kita berpacu dengan waktu, agar akreditasinya nanti langsung dapat predikat baik sekali,”kata Iskandar.
Iskandar menjelaskan, hasil rapat secara daring telah disepakati ada beberapa negara yang akan jadi narasumber webinar Internasional tersebut, namun pelaksanaannya nanti dibahas secara teknis.
“Saya yakin dengan upaya-upaya ini kita dapat segera mengejar ketertinggalan kita dalam mengelola perguruan tinggi ini. November ini akan kita tandatangani MoU bersama, karena penguatan-penguatan akademik serta atmosfer akademik memang harus dikelola dengan baik, agar akreditasi program studi maupun akreditasi institusi dapat tercapai hingga akreditasinya unggul,”ucapnya.