Rio Setiady : Pancasila Sudah Final Bagi Bangsa Indonesia

PANGKALPINANG, — Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah, kutipan tersebut pernah diucapkan sang Proklamator presiden Indonesia pertama Ir Soekarno.

Hari ini pada tanggal 30 September 2020 genap 55 tahun yang lalu bangsa Indonesia dihadapkan pada sejarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia atau yang dikenal dengan peristiwa G30S PKI.

Maka dengan itu, Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady menyebutkan, sejarah kelam ini yang mengajarkan tentang adanya sebuah ideologi yang ingin mengganti Pancasila dan merusak bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Masih kuat dalam Ingatan kita bagaimana 7 jenderal yang kemudian dieksekusi dengan cara yang tidak manusiawi, ditambah lagi dengan aksi yang tidak berprikemanusiaan kepada masyarakat luas,” ujarnya. Kamis, (1/10/2020).

Rio mengatakan, hal ini tentu harus menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia yang hidup pada hari ini bahwa, pernah terjadi pemberontakkan oleh ideologi komunis di Indonesia.

Kemudian, untuk kaum muda alangkah baiknya melek akan sejarah dan ini menjadi pelajaran kita bersama.

“Jangan sampai kita memberi peluang bangkitnya komunis di Indonesia. Jangan sampai kita tidak tahu sama sekali tentang sejarah ini,” ajak Rio.

Menurut Rio, melalui peristiwa ini harus mengambil pelajaran sebagaimana bersatunya para pemimpin negara, ulama, tokoh masyarakat, yang bersatu mengusir PKI dan melarangnya dengan TAP MPR sampai dengan hari ini.

“Memang Partai Komunis Indonesia sudah tidak ada lagi sekarang, tetapi yang namanya ideologi itu tidak akan pernah mati, maka kita harus semakin menguatkan Ideologi Pancasila kepada generasi muda kita, untuk menjadi benteng dari bahaya laten komunis yang sewaktu waktu bisa saja muncul kembali,” sebutnya.

Rio menegaskan, Pancasila sudah final bagi bangsa Indonesia, untuk itu ini harus dijaga bersama apapun agamanya, karena rakyat Indonesia sudah sepakat bahwa Pancasila sebagai dasar negara.

“Maka penguatan terhadap nilai nilai Pancasila memang harus dilakukan pada setiap jenjang pendidikan sesuai dengan proporsinya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Rio mengajak masyarakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena Indonesia adalah bangsa yang besar.

“Kita harus bersatu untuk dapat membangun negara kita dan tentunya berhati-hati terhadap ideologi, yang sewaktu-waktu akan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Comments (0)
Add Comment