PANGKALPINANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, semakin gencar untuk melakukan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam.
Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil optimis untuk mewujudkan pengembangan pelabuhan baru di kawasan Jembatan Emas Kota Pangkalpinang.
“New Port of Pangkal Balam ini nantinya akan memiliki luas hingga 30 Hektare lebih, yang tentunya merupakan program serius dan matang. Jika pelabuhan ini jadi, imbasnya besar bagi Bangka Belitung umumnya,” ungkap Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil saat meninjauan lokasi rencana pelabuhan New Port of Pangkal Balam, Kamis (13/2/2020).
Molen menyebutkan, untuk membangun pelabuhan baru tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 500 miliar. Untuk pembangunan awal, pihaknya akan berupaya meminta bantuan dari Kementerian.
“Nanti kedepan, awalnya kita akan minta tolong kepada kementerian dulu untuk pencanangan awalnya. Pelabuhan ini sah jadi mungkin sekitar Rp 10 miliar hingga Rp 20 miliar inipun sudah lumayan bisa,” ujarnya.
Molen sapaan akrabnya juga menegaskan, untuk pembangunan pelabuhan ini tidak semua lahan akan dipakai, tetapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
“Untuk pembangunan ini tidak semua lahan akan dipakai, mungkin hanya pakai 4 hektare lebih sedikit, disana bisa disini juga bisa,” ujarnya.
Ia mengatakan, pengembangan pelabuhan baru tidak menggunakan dana APBD. Pemkot Pangkalpinang hanya menggelontorkan dana untuk FS dan DED sebesar Rp 500 juta.
“Kita cukup pancingan Rp 500 juta kemarin untuk DED dan FS nya, bahkan mereka mau membantu lagi untuk perencanaan. Selanjutnya kita kejar dana untuk membangun ini enggak dari dana kita juga. Setelah itu kita akan cari investor untuk pengerjaannya,” tukas Molen.
Sementara itu, Mantan Direktur Kepelabuhan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, saat ini menjadi konsultan perencanaan, Suwandi Saputro lokasi aksisting lahan tersebut cocok untuk Terminal Peti Kemas.
Menurutnya, dengan kedalaman 10 sampai 15 meter, kapal-kapal kapasitas 30 ribu ton bisa masuk. Lokasinya, sudah terdapat lahan berbentuk kolam dan sehingga lebih mudah pelaksanaannya.
“Tinggal kita bikin transpor untuk mengarahkan supaya tidak terjadi sedimentasi di kolam. Biaya pemeliharaannya enggak terlalu mahal, biaya pengerukan nya tidak terlalu besar,” ucapnya.
Ia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk pengembangan pelabuhan Pangkalbalam.
“Kesiapan walikota sepertinya sudah mateng semua, nanti kan kita proses Kementerian Perhubungan itu ada pra-FS, FS review dari master plan dari Pelabuhan Pangkalbalam, dengan menambahkan ini sebagai terminal peti kemas,” katanya.