JAKARTA – Investasi secara fisik di Bangka Belitung itu maju pesat, terutama di sektor pariwisatanya, tetapi ada yang tidak kelihatan secara kasat mata yaitu investasi investasi yang dilakukan para Pelaku UMKM, misalnya restoran, warung kecil, investor sekala kecil seperti UMKM yang bergerak di handycraft dan lain – lain.
Hal itu diungkapkan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman setelah menerima penghargaan Indonesia Attractiveness Award 2019 yang diserahkan R. Endra Saleh Atmawidjaja, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, dimana Babel sebagai Pemenang Gold Kategori Provinsi Kecil Investasi, yang diselenggarakan di Pullman Hotel Jakarta, Selasa (23/7/2019) malam.
Dijelaskan Gubernur, pada tahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel memiliki kebijakan Investasi yang lebih difokuskan kepada sektor pariwisata, sehingga ke depan antara pariwisata dengan pertambangan dapat diseimbangkan.
Selain Itu, Erzaldi mengungkapkan investasi yang dilakukan saat ini, baik oleh daerah maupun pusat juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan baik.
Babel, ditambahkan Gubernur, belum pernah PDRB-nya di atas rata – rata Nasional, dan hal ini dipengaruhi oleh pertambangan.
“Tidak pernah Babel itu secara year on year (yoy) pertumbuhannya melebihi pertumbuhan nasional, karena sektor pertambangan yang lebih banyak menyumbang PDRB-nya,” kata Erzaldi.
Saat ini, ditegaskan Gubernur Erzaldi, Babel telah bergeser dari sektor pertambangan ke sektor pariwisata, dan memiliki tagline transformasi dari pertambangan ke pariwisata. (Red1)