Satuarahnew.com, Jakarta-Bupati Bangka Mulkan paparan inovasi pelayanan publik terkait inovasi Ransel Si DORA (Rangkul Calon Pendonor, Stok Darah Terintegrasi Dalam Aplikasi Donor Darah) dan inovasi ojek Lansia (Lanjut Usia).
Kegiatan tersebut berlangsung di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kementerian PAN dan RB), Kamis (11/07/2019).
Tujuan paparan itu dalam rangka kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2019, yang digelar Kementerian PAN & RB,dimana inovasi daerah yang ada dipaparkan Kepala Daerah di depan Tim Panel Independen sebagai penilai yang akan memilih TOP 45 inovasi pelayanan publik tahun 2019.
Tim ini terdiri dari Prof. Siti Zuhro (LIPI), Prof.J.B. Kristiadi (Profesional), Wawan Sobari, Ph.D (Dosen Universitas Brawijaya), Indah Sukmaningsih (YLKI), Surya Pratomo (Metro tv), Nurjaman Mochtar (Pengusaha), dan Dadan S.Suharmawijaya (Ombudsman).
Selama 10 (sepuluh) menit, Bupati Bangka menyampaikan paparannya, dengan rincian 7 (tujuh) menit berisi paparan inovasi dan 3 (tiga) menit paparan tayangan video inovasi dilanjutkan dengan sesi wawancara selama 20 (duapuluh) menit.
“Salah satu inovasi terintergrasi yang di gagas oleh Dinkes Kabupaten Bangka yaitu Ransel Si DORA (Rangkul Calon Pendonor, Stok Darah Terintegrasi Dalam Aplikasi Donor Darah) karena memiliki informasi lengkap seputar darah yaitu data stok darah dan data pendonor yang sudah siap donor secara cepat, realtime, mudah dan bisa diakses oleh semua masyarakat yang membutuhkan darah dan pendonor setiap saat,” pungkas Bupati
Disampaikannya bahwa data pendonor sebelumnya tidak bisa diakses cepat, karena masih manual dan tidak lengkap, serta ketersediaan stok darah yang tidak bisa diketahui oleh masyarakat yang membutuhkan.
Inovasi Ransel Si DORA merupakan Aplikasi Donor Darah berbasis WEB (Si DORA) secara online yang telah dilounching pada tanggal 26 Januari 2018. Masyarakat Kabupaten Bangka yang membutuhkan informasi donor darah dapat mengakses informasinya melalui web:http://sidora.bangka.go.id.
“Si DORA menyajikan informasi seputar donor darah, informasi data stok darah di Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) Daerah Depati Bahrin dan Unit Donor Darah (UDD) PMI (Palang Merah Insonrsia) Kabupaten Bangka, informasi data pendonor yang siap donor, form registrasi pendonor,form permintaan darah, nomor kontak atau chat admin UTDRS Depati Bahrin dan UDD Kabupaten Bangka, sms notifikasi pemberitahuan saatnya donor darah kembali dan nomor handphone pendonor ,” jelasnya
Sebelum adanya inovasi Ransel Si DORA, pada tahun 2017, data pendonor tersedia secara manual sebanyak 153 orang. Setelah tersedianya database pendonor secara elektronik tahun 2018, jumlah pendonor meningkat tajam menjadi 1.346 orang pendonor, permintaan darah yang terpenuhi juga meningkat dari 4.491 kantong darah pada tahun 2017 menjadi 4.800 kantong darah.
“Ojek lansia yang digagas oleh Puskesmas Penagan Kecamantan Mendo – Barat Kabupaten Bangka ini sangat inovati, dengan memanfaatkan pemberdayaan kader posyandu menjadi Driver, para lansia yang akan mudah akses ke posyandu,” tukas Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan jika para ‘driver’tersebut merupakan kader Posyandu Masyarakat Desa Penagan, maka mereka dapat mengenal lokasi kediaman dari para lansia, memahami budaya setempat, juga memiliki nilai kearifan lokal karena dipercaya oleh keluarga untuk menjemput serta mengantarkan kembali para lansia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan setiap bulannya.
Inovasi yang dilatarbelakangi rendahnya kunjungan posyandu lansia di Desa Penagan yang hanya sebesar 65,47% dibandingkan data desa lainnya yang ada di Kecamatan Mendobarat.
“Dikarenakan keterbatasan mobilitas lansia, ada lansia yang hidup sendiri, tidak memiliki kendaraan, dan tidak adanya anggota keluarga yang mengantarkan lansia untuk datang ke Posyandu sesuai jadwal pelayanan yang ada” tuturnya. (M1)