PANGKALPINANG – Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah, Kamis (11/7/2019) pagi, membuka sekaligus memberikan Pengarahan kepada Kepala Desa dan Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Babel, dalam rangka Pengembangan BUMDesa tahun 2019.
Kegiatan di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, dan diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Babel itu, juga dihadiri para Pejabat dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, Direktur PT. BBBS yang merupakan BUMD Provinsi Babel, Saparuddin, dan Muhammad Syafii Antonio selaku Dewan Syariah Nasional.
Dihadapan para Kepala Desa dan Pengurus BUMDes, Wagub mengatakan, dengan adanya Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang desa itu, akan memberikan otonomi luas kepada desa untuk mengatur dan mengurus kewenangan desa, termasuk pengelolaan keuangan.
Selain alokasi dana desa dan hasil pajak daerah, retribusi daerah, dana pembantuan provinsi/Kabupaten, dan sumber penerimaaan desa lainnya, dikatakan Wagub, bertambah lagi yaitu Dana Desa APBN, sehingga diatur dalam RKP Desa meliputi Bidang Pembangunan Pesa dan Bidang Pembangunan Masyarakat Desa.
Wagub mengingatkan, penggunaan Dana Desa diprioritaskan dalam membangun, merawat dan mengembangkan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti Puskesdes, Polindes, Posyandu, PAUD, Sarana dan Prasarana Desa, Jalan Desa, Jalan Usaha Tani, Ebung Desa, pembangunan energy baru dan terbarukan, pengelolaan air bersih, pemeliharaan irigasi tersier, budidaya perikanan, sarana dan produksi desa.
Gempita pendirian BUMDes dijelaskan Wagub, merupakan sebuah jenis usaha yang dikelola dan diprioritaskan untuk perkembangan desa, juga merupakan salah satu langkah dari Pemerintah Pusat dalam upaya pemerataan pembangunan ekonomi.
Dengan pemerataan ini, diharapkan Wagub, tidak akan terjadi kesenjangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Sehingga BUMDes diharapkan bisa melahirkan industri kreatif yang mampu memberdayakan masyarakat.
Pesan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, diungkapkan Wagub Abdul Fatah, Pemerintah ingin menyempurnakan dan memperbaiki sistem berkah mart yang belum baik dan perlu perbaikan, karena belum memilki sistem, harga, dan distributor yang sama.
Wagub berharap, ke depan, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang terjangkau namun belum tercapai, perlunya kerjasama dengan BAZNAS, Badan Waqaf, Koperasi ASN dan BUMD serta mitra untuk bersatu saling bersinergi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Babel, Yuliswan mengatakan, pembekalan yang dilakukan ini, diberikan kepada 169 desa, dimana seluruh yang hadir merupakan Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Babel.
Yuliswan berharap, dengan adanya pembekalan ini, para peserta dapat menyerap dengan baik pengetahuan yang disampaikan oleh para narasumber, dan dapat dilaksanakan di masing-masing desa dengan harapan dapat memajukan desa melalui langkah – langkah yang strategis, bermanfaat dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan desa. (Red1)