Satuarahnews.com, Sungailiat – Kegiatan “Camping Peduli” disertai penghijauan oleh FKPA dan Pemuda Matras mendapatkan respon positif dari Lurah Matras.
Hal tersebut diungkapkan Lurah Matras, Farid Alkindi, Kamis (02/05) melalui pesan singkat whatsApp.
“Matras merupakan daerah tujuan wisata jadi harus kita jaga bersama dan setiap cuaca panas maka lahan tandus yang di tumbuhi ilalang akan mudah sekali terbakar, maka perlu di adakan kegiatan penghijauan agar lahan tandus tidak di tumbuhi ilalang dan udara akan menjadi segar karena tumbuhan dapat produksi oksigen,” ucapnya.
Disamping itu Lurah Matras berharap agar Matras menjadi pilot projects pariwisata di Pulau Bangka.
“Untuk mewujudkan itu, kita harus bekerja sama dengan semua komunitas agar dapat menjadi wadah mereka untuk berkreativitas, salah satunya contohnya gerakan penghijauan yang di lakukan komunitas pemuda,” Kata Pak Lurah.
Kegiatan “Camping Peduli” sebelumnya dilakukan pada hari Selasa (30/04) dan penanaman pohon dilakukan esok harinya Rabu (01/05) Pagi.
FKPA dan Pemuda Matras berkumpul di satu titik yaitu Pantai Turun Aban pada Rabu pukul 08.00 WIB, guna melakukan penanaman pohon di 2 lokasi.
Adapun lokasi pertama yang menjadi tujuan penanaman pohon tersebut yaitu Pantai Turun Aban, dan target kedua adalah Matras Hill (Bukit Matras).
Mereka sangat bersemangat saat melakukan penanaman pohon. Tidak hanya pemuda dewasa namun nampak antusias seorang anak dari Ketua FKPA saat kegiatan tersebut.
Lukman yang masih duduk dibangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan berusia 7 tahun sangat aktif, terlihat ia mengangkat serta menanam pohon mengikuti orang tuanya, baik di pantai maupun bukit.
Ketua FKPA, Dwi Harisman mengatakan kalau Lukman sangat aktif dalam hal tersebut. Dalam kesehariannya juga sebelum berangkat sekolah ia ikut ke kebun, tiap hari menanam bunga dan sudah senang dari kecil, kebetulan di rumah (Basecamp FKPA) banyak juga tumbuhan bunga buat ditanam.
“Lukman sih pokoknya selalu ikut terus kemana pun acara FKPA, camping ke bukit, pantai, dan penghijauan ini bang,” tuturnya.
Dwi Harisman pun menambahkan kalAu anaknya menyukai alam dan sering terlontar dari mulut Lukman kalo nanti sudah dewasa ingin mendaki gunung.
Kegiatan “Camping Peduli” yang disertai penghijauan terlaksana karena adanya komunikasi melalui Pemuda Matras dan Panel Kreatif yang kemudian didiskusikan dengan FKPA.
Siswoyo dari Komunitas Panel Kreatif serta anggota FKPA kemudian angkat bicara bahwa ia pernah bicara santai dengan Pemuda Matras terkait potensi wisata Pantai Turun Aban dan Matras Hill.
“Sebelumnya kita sudah bicara dengan pemuda setempat, mereka ingin bagaimana supaya wisata yang ada di matras ini dapat segera terwujud dan makanya kegiatan ini kita lakukan dengan “Camping Peduli” disertai penanaman pohon di Turun Aban dan Matras Hill ,” pungkasnya pemuda yang biasa disapa Woyok.
Woyok berharap agar kedepannya Pantai Turun Aban yang eksotis dan pernah viral dapat dibangkitkan kembali, begitu juga dengan pesona keindahan Matras Hill, serta bersama-sama memajukan potensi wisata yang ada di Bangka Belitung. (M1)
.