GM PLN Babel Paparkan Program Pulau 100% Green Energy di Forum AFEBI

SATUARAHNEWS. COM,  Pangkalpinang—-General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis paparkan program pulau 100% green energy pada tahun 2021 di sidang pleno asosiasi fakultas ekonomi dan bisnis Indonesia (AFEBI). Kamis,  (25/4/19)

Forum bertema ekonomi bahari sebagai solusi pertumbuhan ekonomi menuju sustainable development ini dibuka oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti sebagai keynote speaker.

Dalam acara yang dihadiri oleh dosen fakultas ekonomi dan bisnis di seluruh Indonesia itu Mukhlis menjelaskan road map untuk menyukseskan program tersebut. Program dimulai sejak tahun 2016 yang lalu dengan melakukan penambahan kapasitas pembangkit dan peningkatan keandalan jaringan listrik.

Kemudian di tahun 2017, penambahan kapasitas pembangkit dilakukan hingga ke daerah pinggiran, yaitu pulau-pulau terluar di Bangka Belitung dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk sementara waktu. “Pada prinsipnya kami siapkan listrik dalam jumlah sangat cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bahari yang sustainable” pungkasnya.

Pada tahap ini banyak nelayan dan penduduk yang hidupnya bergantung pada ekonomi bahari mulai terbantu, karena dengan listrik mereka dapat membangun cold storage sehingga hasil tangkapan tidak cepat basi dan dapat diolah menjadi produk turunan lainnya.

Setelah semua daerah telah mendapatkan kecukupan pasokan listrik, maka di tahun 2018 PLN menginisiasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Hybrid di Pulau Celagen. Tak sampai di situ, pada tahun 2019 ini PLN telah memulai program “CPO-nisasi” yaitu program pengalihan bahan bakar minyak (BBM) menjadi crude palm oil (CPO) yang merupakan energi baru terbarukan untuk menggerakkan mesin pembangkit di Pulau Celagen dan Bukulimau.

“Selain itu ada satu teknologi lagi yang kami kembangkan di Pulau Tinggi yaitu dengan melakukan gasifikasi PLTD menggunakan bahan bakar pelet sampah”. Imbuh Mukhlis.

Melalui inovasi – inovasi tersebut, PLN menargetkan pada tahun 2021 seluruh pembangkit di pulau terluar telah menggunakan green energy, dengan mengoptimalkan energi matahari, gas dari pelet sampah, minyak sawit, dan sumber daya lokal lainnya. (red)

Comments (0)
Add Comment