Gubernur Babel Harap BUMN Peduli Penderita Autis

PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menghadiri Gebyar Hari Peduli Autis Se-dunia 2019, di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Autis Babel pada Selasa (9/4/2019) tersebut, dalam rangka memperingati hari Peduli Autis Se-dunia yang tepatnya jatuh pada tanggal 2 April 2019.

Selain diikuti anak – anak Autis didampingi orang tuanya, kegiatan itu turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh, Wakil Ketua TP PKK Babel, Laksmi Abdul Fatah, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN maupun swasta, dan .

Selain hiburan tarik suara, pada kegiatan kali ini juga disuguhkan Drama Musical oleh anak didik PLA Babel, dan pembagian hadiah perlombaan dalam Family Gathering, serta Penobatan Anak Hebat, Ibu Hebat dan Pegawai PLA yang berdedikasi tinggi, yang trophy dan hadiahnya langsung diberikan oleh Gubernur.

Dalam arahannya, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan, saat ini sumber daya manusia untuk pelayanan autis masih kurang. Namun, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan kepada penderita Autis.

Gubernur menyarankan kepada orang tua yang memiliki anak penderita Autis, untuk membuat sebuah forum, sehingga dapat saling berbagi informasi dalam rangka mengembangkan lembaga penanganan penderita autis.

Gubernur Erzaldi juga menyinggung sorgum sebagai menu yang baik bagi penderita autis. Karena menurutnya, sorgum memiliki kandungan Gizi dan Diet yang dibutuhkan para penderita Autis.

Disamping itu, Gubernur juga mengharapkan sejumlah BUMN yang hadir, peduli untuk bangsa dan peduli penderita Autis.

“Melalui CSR, mereka bisa membantu menyumbangkan apa yang dibutuhkan lembaga autis pusat layanan autis, terutama untuk membantu tambahan Penghasilan bagi para Terapis, psikolog maupun staf di LPA Babel,” kata Gubernur.

Karena menurutnya, walaupun pada Bulan Mei ini, Pemprov Babel telah menaikkan gaji Pegawai Tidak Tetap dari 2,2 juta rupiah menjadi 2,7 juta rupiah, idealnya bagi pegawai di lingkungan PLA Babel ini, khususnya terapis dan psikolog adalah 5 juta rupiah.

Dalam penanganan Autis ini, dibutuhkan keterlibatan orang tua, lembaga lain dan perusahaan untuk peduli kepada Autis. Hal ini, kata Gubernur, harus menjadi perhatian bersama, terlebih dalam mengurangi beban dan meningkatkan kesabaran orang tua.

Dijelaskannya, Autis merupakan spektrum. Selain berprestasi dan ada juga yang biasa. Intinya, peran orang tua sangat diperlukan oleh anak-anak autis.

“Dengan peringatan ini, saya ajak masyarakat untuk lebih peduli autis. Penderita autis berhak hidup, berhak mendapatkan pendidikan, dan mendapatkan hak sebagai anak,” tambahnya.

Erzaldi dalam kesempatan itu, juga mengajak anak – anak hebat ini, bernyanyi melantunkan lagu Keluarga Cemara bersama-sama. Bahkan ketika bernyanyi, Gubernur terlihat meneteskan air mata. (red)

Comments (0)
Add Comment