Lugas dan Berimbang

- Advertisement -

Bawaslu Basel Ingatkan Mayarakat dan Para Ulama Tidak Terlibat Politik Praktis

0 203

SatuArahNews, Toboali- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu dan pemilihan serentak Tahun 2024, Rabu (7/09/2022) malam

Kegiatan yang berlangsung di Pesantren Miftahul Huda Desa Bukit Terap itu dihadiri oleh Ketua Nahdlatul Ulama Basel, Tokoh Agama, Kepala Desa Terap, dan Masyarakat sekitar.

Selain melakukan sosialisasi, pihaknya bersama masyarakat melakukan Istighosah dan doa bersama untuk kelancaran pemilu dan pemilihan serentak pada 2024 mendatang.

Sebelum masuk ke pembahasan pokok, Ketua Bawaslu Basel Sahirin. Sempat menayakan kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut perihal Kartu Tanda Penduduk ( KTP) dan Politik Uang (Money Politik).

” Sebentar lagi kita mau pemilu, apakah warga disini sudah memiliki KTP atau sudah terima uang dari partai politik. Bagi yang belum ada E -KTP segera sampaikan dengan Kepala Desa. Karena syarat untuk mencoblos itu harus punya kartu tanda peduduk,” ujarnya.

Selain itu, Sahirin berpesan kepada warga untuk tidak terlibat money politik. Karena politik uang merupakan salah satu bentuk tindak kejahatan dalam pemilu.

Tak hanya itu, dia juga mengingatkan Kepala Desa berserta Perangkat Desa dan tokoh agama untuk tidak berkecipung di partai politik. Jika hal itu terjadi, akan ada sanksi berat yang akan mereka dapatkan.

” Katakan tidak pada money politik, jika kita memilih pasangan calon berdasarkan uang, maka kita sudah melakukan tindak kejahatan dalam pemilu.  Saya mohon para ulama, wakil khusus, ibu ibu dan para khiai kita untuk tidak terlibat politik praktis, boleh punya hak pilih tapi mohon jangan terlibat politik praktis. Coba kita bayangin jika tokoh agama terlibat, pasti banyak ujaran kebencian, berita hoaxs dan unsur sara,” tuturnya. ( Dika)

Leave A Reply

Your email address will not be published.