PANGKALPINANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, menggelar rapat koordinasi terkait klarifikasi penebangan pohon oleh PT. PLN (persero) wilayah Bangka Belitung, di Kota Pangkalpinang. Senin, (11/5/2020).
Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, dalam rapat hari ini belum ada kesepakan antara Pemkot Pangkalpinang dengan PT. PLN Babel.
“Kita bicara hari ini jangan asal bunyi. Kita harus membuat regulasi yang jelas tentang itu, bagaimana dari PLN ini niat baiknya. Kita semua sepakati untuk sementara kegiatan pemangkasan pohon ditunda,” kata Molen sapaan akrabnya.
Molen mengatakan, apabila ada pegawai atau pihak ke tiga PLN yang melakukan pemangkasan pohon di Kota Pangkalpinang akan ditertibkan.
” Ini adalah kesepakatan bersama dengan PLN, intinya tidak ada pemotongan pohon sebelum ada penyelesaian yang jelas. Ini kesepakan kita bersama, apabila ini tidak bisa diselesaikan juga akan kita tuntun secara hukum,” tegas Molen.
Sementara itu, Abdul Muklis selaku GM PLN wilayah Bangka Belitung mengatakan, PLN Babel memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini
“Kita ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Pangkalpinang, sehinngga kami berkewajiban memberikan yang terbaik itu tujuan kami,” katanya.
Ia mengatakan, sebesar 56 persen penyebab gangguan penyulang padamnya listrik karena pohon Karena menurut BMKG dalam dua bulan cuaca hujan disertai angin.
” Tahun lalu kita bagikan 40 ribu bibit pohon, tahun ini kita lagi kerjasama dengan IPB di kawasan Air Anyir untuk menggunakan limbah batu bara untuk disertifikat menjadi pupuk. Kalau sudah keluar sertifikat akan kita bangun dan pupuk tersebut kita gunakan untuk mengijaukan Kota Pangkalpinang,” ucapnya.